Quote of The Day
Membaca & menulis adalah kebiasaan, sebuah hasil akhir dari pembiasaan yang terbentuk karena terus menerus mengondisikan diri untuk melakukan dua aktifitas itu. Daripada terbiasa hal lain lebih baik membiasakan diri membaca & menulis.
Pemilik Blog
Muhammad Ali Murtadlo, Salah satu mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi Tahun 2010, di Jurusan Ahwalus Syakhsiyah (AS), Fakultas Syariah, IAIN Sunan Ampel Surabaya. Lahir di Teleng, Sumberejo, Bojonegoro pada 19 Maret 1993 M. Setelah lulus dari Madrasah Ibtida’iyah Islamiyah (MII) Teleng, melanjutkan pendidikan menengah pertama dan atas selama enam tahun di MAI At-Tanwir, Talun, Bojonegoro. Saat ini sedang giat menulis Artikel, Opini, Esay, Resensi, maupun Puisi. Tulisannya pernah dimuat di beberapa media seperti, Republika, Bali Post, Suara Karya, Sumut Post, Metro Riau, Radar Surabaya, Harian Surya, Duta Masyarakat, Harian Bhirawa, Kabar Indonesia, Rima News, Okezone.com, Lintasgayo, Haluan Kepri,Nu Online, Era Madina dan dimuat di beberapa buletin kampus. Bisa dihubungi di +6285730723885 atau ali_murtadlo22@yahoo.com
Powered by Blogger.
Blog Archive
Topics :
WEB PENULIS
WEB PENERBIT
WEB MEDIA
Labels
Friday 13 December 2013
Judul : Matahariku Indonesiaku! Gebrakan Orang-Orang Indonesia Fenomenal Terkini Membasmi Kezhali
Penulis : Charles Adji Prasodjo
Penerbit : IRCiSoD (Diva Press)
Cetakan : November 2012
Tebal : 244 halaman
ISBN : 978-602-7723-34-4
Peresensi : Muhammad Ali Murtadlo*)
Buku ini berisi perjalanan hidup tokoh yang sangat berpengaruh saat
ini, disertai dengan gebrakan-gebrakan dalam membangun Indonesia agar terbebas
dari kezhaliman. Mulai dari sosok Dahlan Iskan, Mahfud MD, Joko Widodo, Sujiwo
Tejo, Abraham Samad, Denny Indrayana hingga Anies Baswedan. Mereka adalah tokoh-tokoh
penggebrak masa kini yang kiprahnya sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Terobosan-terobosan spektakuler dari tokoh-tokoh tersebut diulas dengan bahasa
yang ringan, lugas dan mudah dimengerti.
Siapa yang tidak kenal Dahlan Iskan? Mantan Dirut PLN yang saat ini
menjadi Menteri BUMN ini menjadi idola publik. Gagasan optimismenya yang
bertajuk “Manufacturing Hope (MH)” tersebar di berbagai media di bawah naungan
Jawa Pos Group. Pemilik Jawa Pos Group ini bahkan memiliki komunitas fans
bernama DahlaNis yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Bahkan menurut salah
satu lembaga survei, dia digadang-gadang menjadi calon presiden paling favorit
pada pemilu 2014 mendatang.
Kiprah-kiprahnya yang dinilai sangat berani dan melawan arus menjadikan
Dahlan diidolakan masyarakat. Beberapa aksinya yang sempat menjadi perhatian
publik diantaranya adalah ketika membuka tol Semanggi karena terjadi antrean
panjang yang menyebabkan kemacetan, menginap di rumah petani miskin di Sragen,
Jawa Tengah, dan lain-lain. Rakyat menganggap bahwa terobosan yang dilakukan
oleh Dahlan Iskan adalah langkah yang luar biasa. Karena memang sangat susah menemukan
para pemimpin atau pejabat yang berpenampilan sederhana, dekat dengan rakyat
dan berani mengambil keputusan demi kepentingan rakyat (hlm 71).
Tokoh lain yang tak kalah fenomenal dengan Dahlan Iskan adalah Joko
Widodo, atau yang akrab dipanggil Jokowi. Tidak hanya sukses memimpin Solo, ia
juga terpilih menjadi wali kota terbaik
se-Indonesia. Dan saat ini, ia masuk dalam 25 wali kota terbaik sedunia.
Kini sosok bersahaja yang murah senyum ini, terpilih menjadi Gubernur DKI.
Meskipun demikian, semua prestasi yang telah diraihnya tidak membuatnya
sombong, ia tetap rendah hati dan merakyat.
Disamping sosok penggebrak diatas, ada Mahfud MD yang merupakan
sosok pemberani dan tulus dalam mendengarkan nurani dan keadilan masyarakat.
Mahfud MD telah banyak memberikan banyak terobosan hukum yang memberikan warna
pentas hukum di negeri ini. Paling tidak, terobosan-terobosannya bisa menjadi
pintu pembuka dan pendobrak bagi tegaknya keadilan dan keberanian di Bumi
Pertiwi. Terobosan “bengal” yang paling berani adalah saat Mahfud MD membongkar
mafia pemilu pada 2009 (hlm 164).
Tokoh lainnya adalah Denny Indrayana, seorang Wakil Menteri Hukum
dan HAM (Menkumham) Republik Indonesia. Pria kelahiran Kota Baru, Kalimantan
Selatan ini dinilai sangat berani dalam bertindak. Yang menjadi perhatian publik
adalah ketika melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) di lapas dan rutan karena mengendus
adanya indikasi peredaran narkoba di lapas oleh sipir tahanan.
Yang tak kalah berpengaruhnya adalah Abraham Samad. Dengan semangat
anti korupsinya ketua KPK ini bisa dikatakan berhasil mengungkap kasus korupsi
yang sebelumnya belum pernah terendus sama sekali. Belum genap dua bulan
menjabat Abraham Samad berhasil menyeret Miranda Goeltom, tersangka kasus suap
pemilihan Deputi Gubernur BI. Abraham juga berhasil mengungkap kasus korupsi
pembanguan Wisma Atlet Hambalang yang sempat menggegerkan dunia perpolitikan
Indonesia dengan terbuktinya Anggie menjadi tersangka serta berhasil menyeret
beberapa kolega yang terlibat. Dan, akhir-akhir ini berhasil mengungkap kasus
Djoko susilo yang merugikan negara ratusan triliun.
Selain itu ada Sujiwo Tejo, seorang budayawan, aktor, penulis,
penyanyi, sekaligus pencipta lagu, serta pelukis. Dengan berbagai profesinya
itu, Sujiwo memiliki cara tersendiri dalam menyuarakan suara rakyat dan
mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak memihak rakyat.
Yang terakhir adalah sosok Anies Baswedan. Anies merupakan salah
satu figure intelektual muda dan tokoh pendidikan yang mulai dikenal luas sejak
ia mencanangkan Gerakan Indonesia Mengajar (IM). Gerakan IM ini dimaksudkan
untuk mempersiapkan generasi muda para calon pemimpin masa depan agar tidak
hanya memiliki bekal world class competence, namun juga memiliki grass
grout understanding. Kiprah Anies menuai beberapa prestasi dan pengakuan
internasional. Majalah Foreign Policy USA edisi April 2008 memasukan
namanya dalam daftar 100 tokoh Intelektual Dunia, dan ia merupakan satu-satunya
orang Indonesia yang masuk di dalam daftar tersebut (hlm 216).
Buku ini patut dibaca oleh siapa saja yang merindukan sosok
penggebrak dalam membasmi kezhaliman di negeri ini. Charles Adji Prasodjo
melalui buku ini hendak mengajak kita untuk membangun harapan positif, bahwa
dibalik kelangkaan figure pemimpin yang mumpuni, masih ada sosok-sosok
penggebrak yang patut menjadi panutan.
*) Aktivis Laskar Ambisius (LA), Aliansi
Mahasiswa Bidikmisi (AMBISI) IAIN Sunan Ampel Surabaya.
#dimuat di Metro Riau (Minggu, 01 September 2013)
Labels:
Resensi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment