Quote of The Day

Membaca & menulis adalah kebiasaan, sebuah hasil akhir dari pembiasaan yang terbentuk karena terus menerus mengondisikan diri untuk melakukan dua aktifitas itu. Daripada terbiasa hal lain lebih baik membiasakan diri membaca & menulis.

Pemilik Blog

Muhammad Ali Murtadlo, Salah satu mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi Tahun 2010, di Jurusan Ahwalus Syakhsiyah (AS), Fakultas Syariah, IAIN Sunan Ampel Surabaya. Lahir di Teleng, Sumberejo, Bojonegoro pada 19 Maret 1993 M. Setelah lulus dari Madrasah Ibtida’iyah Islamiyah (MII) Teleng, melanjutkan pendidikan menengah pertama dan atas selama enam tahun di MAI At-Tanwir, Talun, Bojonegoro. Saat ini sedang giat menulis Artikel, Opini, Esay, Resensi, maupun Puisi. Tulisannya pernah dimuat di beberapa media seperti, Republika, Bali Post, Suara Karya, Sumut Post, Metro Riau, Radar Surabaya, Harian Surya, Duta Masyarakat, Harian Bhirawa, Kabar Indonesia, Rima News, Okezone.com, Lintasgayo, Haluan Kepri,Nu Online, Era Madina dan dimuat di beberapa buletin kampus. Bisa dihubungi di +6285730723885 atau ali_murtadlo22@yahoo.com
Powered by Blogger.
Topics :

Labels

Saturday 28 December 2013
Judul : Tes Buta Warna untuk Segala Tujuan
Penulis : Dwi Sunar Prasetyo
Penerbit : Saufa (Diva Press)
Tebal : 68 Hlm
Cetakan : Pertama, Oktober 2013
ISBN : 978-602-279-073-0

Anda pernah gagal masuk universitas idaman hanya karena tidak lulus tes buta warna? Atau tidak diterima kerja hanya gara-gara salah menyebut warna? Sekarang jangan khawatir, bersama buku ini Anda dapat berlatih secara intensif dan memahami seluk-beluk tes buta warna. Sehingga, Anda akan semakin siap dan tidak akan canggung lagi saat menghadapi tes yang sesungguhnya.
Tes buta warna merupakan salah satu tes khusus yang harus dilalui oleh seseorang yang ingin bekerja di departemen atau perusahaan tertentu, atau tes bagi calon mahasiswa yang akan melanjutkan studinya ke jurusan tertentu. Bahkan, beberapa jenis pekerjaan dan universitas mewajibkan pelamar dan calon mahasiswanya untuk dapat lolos dalam tes yang satu ini. Tak heran, banyak orang yang gagal meraih impiannya hanya karena tak mampu menyelesaikan tes buta warna dengan baik.
Buta warna atau dikenal dengan istilah defisiensi warna adalah ketidakmampuan untuk melihat warna atau melihat perbedaan warna dalam kondisi pencahayaan normal. Penyebab paling umum dalam hal ini adalah kesalahan dalam pengembangan satu atau lebih set kerucut retina yang berfungsi menyerap cahaya warna dan mengirimkan informasi tersebut ke saraf optik. Ada dua jenis buta warna, yaitu mereka yang kesulitan membedakan antara merah dan hijau (protanopia) dan yang memiliki kesulitan membedakan antara biru dan kuning (tritanopia). (hal. 16)
Buta warna akan berimplikasi pada pekerjaan seseorang. Orang yang buta warna secara sah atau praktis dilarang bekerja di mana persepsi warna adalah bagian terpenting dari sebuah pekerjaan (misalnya pencampuran warna cat), atau di mana persepsi warna sangat penting untuk keselamatan (misalnya kendaraan yang beroperasi dalam menanggapi kode sinyal warna). Selain itu orang yang buta warna akan sulit mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Karena pengemudi kendaraan bermotor harus mampu mengenali sinyal kode warna, seperti lampu lalu lintas, lampu peringatan dan rambu-rambu lalu lintas lainnya. (hal. 18)
Dalam buku setebal 68 halaman ini disajikan pula 24 plat (piringan) yang diadaptasi dari tes Colour-Blindnees Ishihara, tes yang kerap dijadikan standar tes buta warna. Masing-masing plat berisikan pola-pola tertentu yang tersembunyi. Disajikan dalam format full colour sehingga memudahkan pembaca memahaminya.
Penulis buku ini, Dwi Sunar Prasetyono adalah Alumnus Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Dia telah banyak menulis buku-buku tentang tutorial psikotes untuk berbagai tujuan, dari masalah anak-anak hingga departemen pemerintahan, sehingga tidak diragukan kapasitasnya.
Mempelajari buku ini semata-mata bukan hanya untuk mengetahui apakah kita buta warna atau tidak. Akan tetapi ada sisi positif yang lain. Kita akan tahu penyebab bisa terjadinya buta warna dan solusi untuk mengatasinya. Sehingga kita bisa berhati-hati dan lebih menjaga kesehatan mata. Selamat membaca.
Peresensi : Muhammad Ali Murtadlo, Pecinta Buku, Tinggal di Surabaya

0 comments: